Mencari, mengajukan dan mendapatkan beasiswa sampai saat ini menjadi keinginan banyak orang. Terutama bagi orang yang ingin mengembangkan diri dengan studi lanjut tetapi terbentur biaya. Maunya sih ada orang yang dengan senang hati “ngasih” beasiswa… Berhubung peminatnya lebih banyak, maka yang mau “ngasih” pun perlu melakukan seleksi. Dan biasanya seleksi yang dilakukan adalah secara administrasi. Sehingga Anda perlu memenuhi kriteria yang persyaratkan dengan baik.
Di bawah ini, beberapa tips yang mungkin bisa membantu kita dalam usaha mendapatkan beasiswa tsb:
1. Membuat Kriteria
Sama halnya seperti mencari pacar, berburu beasiswa pun perlu dimulai dengan menetapkan kriteria yang ingin diikuti. Dalam menetapkan kriteria ini tentunya didasari oleh kebutuhan anda yang spesifik. Kriteria ini perlu anda jabarkan sendiri. Jadi tanyakan pada dirianda: “Beasiswa seperti apa yang ingin anda ikuti?”. Jawabannya dapat bermacam-macam, sehingga tidak perlu menyamakan dengan kriteria yang dibuat oleh orang lain.
Berikut contoh kriteria yang bisa anda buat:
- Level pendidikan: Master (S2)
- Bidang studi: lingkungan (environmental), biologi, manajemen, atau ekonomi.
- Lokasi studi: Target utama di Eropa, Amerika Serikat atau Jepang. Negara-negara lain, seperti Singapura, China, Canada, dan lain-lain akan saya pertimbangkan, tapi tidak menjadi sasaran utama.
- Jumlah beasiswa yang diberikan: setidaknya cukup untuk membayar biaya kuliah (tuition and fees).
- Ikatan dinas: tidak tertarik untuk mendapatkan beasiswa yang ada ikatan dinasnya.
- Tambahkan kriteria lain yang Anda rasa perlu.
2. Menentukan Fokus
Adanya beberapa kriteria di atas, berarti anda telah mempersempit pilihan anda. Hal ini tentu saja ini bisa berakibat anda tidak mengetahui keberadaan beasiswa yang lain di luar kriteria yang sudah Anda buat. Tapi di sisi lain, ini akan menolong Anda untuk lebih fokus atas beasiswa-beasiswa yang sesuai dengan keinginan Anda.
Untuk kriteria yang dibuat di atas, pilihannya tentu saja jelas. Anda ingin kuliah di negara Eropa dengan bidang studi yang telah Anda pertimbangkan di atas. Fokusnya sekarang menjadi jelas. Anda tidak perlu, untuk sementara ini, mencari informasi beasiswa dari negara Singapura, walaupun mungkin beasiswa untuk studi manajemen tersedia. Karena Anda telah menetapkan Anda tidak ingin kuliah di Singapura, Anda bisa fokus untuk mencari peluang beasiswa di negara-negara yang telah Anda tetapkan tersebut.
3. Mencari Informasi Beasiswa yang Relevan
Untuk mencari informasi beasiswa yang sesuai dengan fokus Anda di atas, ada dua cara:
- Mengunjungi website kumpulan informasi beasiswa. Di dunia maya, sudah banyak sekali website yang dibuat untuk mengumpulkan informasi beasiswa, baik untuk dalam negeri, maupun internasional. Website milis beasiswa yang beralamat di www.milisbeasiswa.com adalah salah satunya. Mulai dari informasi beasiswa non-degree (seperti kompetisi esai, travel grant, dll) hingga informasi beasiswa S1, S2 dan S3 tersedia di sini tanpa dibatasi.
- Berlangganan informasi beasiswa lewat email. Contohnya adalah milis beasiswa dan newsletter beasiswaku. Perbedaan keduanya ada pada bentuk interaksinya. Milis beasiswa adalah forum diskusi dimana semua member dapat mengirimkan informasi dan / atau pertanyaan ke alamat milis tersebut. Moderator bertugas untuk menyaring email-email yang masuk sehingga hanya email-email yang relevan dan mempunyai nilai berita yang dibiarkan sampai ke mailbox para anggotanya. Newsletter beasiswa bersifat satu arah. Ini artinya seluruh informasi beasiswa yang ada di newsletter tersebut dikirimkan oleh moderator. Member tidak dapat mengirimkan pertanyaannya ke newsletter tersebut. Kedua format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda. Contoh: karena jumlah anggota milis beasiswa sudah sangat besar, jumlah email yang dikirim via milis beasiswa pun sudah cukup tinggi. Ada pelanggan yang tidak mau kebanjiran email di mailbox nya dan hanya menginginkan informasi yang relevan. Untuk pelanggan tipe ini, newsletter adalah format yang terbaik. Tetapi bagi pelanggan yang mau berdiskusi dengan orang-orang yang telah mendapatkan beasiswa sebelumnya, mungkin format milis adalah yang terbarik. Sesuasikan format yang Anda pilih dengan kebutuhan Anda.
- Mencari lewat situs pencari (search engine). Dibandingkan dengan dua cara yang disebutkan sebelumnya, cara inilah yang paling aktif. Artinya, Anda melakukan sedikit lebih banyak usaha, seperti menentukan kata-kata kunci (keywords) yang ingin Anda cari, memilah-milah hasil pencarian yang sesuai, dan membaca informasi tersebut. Situs pencarian yang dapat Anda gunakan adalah Google. Untuk mencari beasiswa tentang lingkungan di Amerika Serikat misalnya, Anda dapat menuliskan keywords berikut: “environmental” “scholarship” “united states”. Atau Anda dapat langsung mencari Form atau Aplikasi yang disediakan penyelenggara beasiswa dengan menambahkan keyword “Application” juga keyword “filetype:doc”, dan jika mau tambahkan pada pencarian tahun program beasiswanya. Sehingga Anda tinggal mengisi form aplikasi yang sudah dalam bentuk Ms Word, kemudian kirim kembali form yang sudah Anda isi lengkap tersebut beserta syarat lain yang diminta. Anda dapat mencoba mengisi misalnya saja 20 teratas dari yang Anda dapatkan di “Mbah Google”.
4. Pilih Beasiswa yang Paling Sesuai
Semua informasi beasiswa yang Anda kumpulkan itu, tentu saja masing-masing mempunyai persyaratannya sendiri-sendiri. Ada beasiswa yang mewajibkan Anda kembali ke negara asal Anda misalnya, tetapi beasiswa lain mungkin tidak mewajibkan hal itu. Ada beasiswa yang hanya diberikan untuk bidang studi sosial, tapi beasiswa lain mungkin bisa digunakan untuk bidang studi yang lebih umum. Ada beasiswa yang mewajibkan Anda untuk mendapatkan surat penerimaan (acceptance letter) terlebih dahulu, tapi ada juga beasiswa lain yang tidak mensyaratkan hal tersebut. Pilihlah beasiswa yang sesuai dengan keinginan Anda.
Penting: Anda perlu membaca persyaratan suatu beasiswa dengan benar dan pastikan Anda mengerti persyaratan yang dibutuhkan.
5. Persiapkan Syarat-Syarat yang Dibutuhkan
Di antara persyaratan yang mungkin diminta adalah sebagai berikut:
- Hasil test TOEFL / IELTS
- Hasil test GMAT / GRE
- Pengalaman kerja
- Surat rekomendasi dari dosen di pendidikan Anda terdahulu atau atasan Anda di tempat kerja
- Acceptance letter dari universitas yang Anda tuju
- Surat rekomendasi dari dosen di universitas yang akan menerima Anda
- Esai (statement of purpose, motivation statement)
- dan lain-lain…
Pastikan semua persyaratan tersebut Anda penuhi tanpa ada yang tertingal. Ingat bahwa persaingan untuk mendapatkan beasiswa cukup tinggi. Agar kemungkinan Anda diterima semakin tinggi, tentu saja Anda harus memastikan semua persyaratan dipenuhi dengan baik. “Dengan baik” di sini artinya dikerjakan dengan sempurna. Contohnya, untuk menulis esai statement of purpose, Anda harus mengikuti beberapa kaidah dan aturan-aturan tertentu. Kaidah-kaidah dan langkah-langkah penulisan esai yang baik itu dapat dibaca di buku “Kiat Memenangkan Beasiswa”
Kelima langkah dasar beasiswa ini hanyalah langkah-langkah awal yang perlu Anda lakukan untuk memulai proses pencarian beasiswa Anda. Dengan langkah-langkah yang disebutkan di atas, proses pencarian beasiswa Anda akan dapat Anda lakukan dengan lebih baik.
5 komentar:
Wah bemanfaat banget nich informasi buat referensi cari beasiswa
two thumb up dech buat author-nya
thanks for infonya
makanya mejeng trus di blog ne... biar tw info yg mw dicari.....ok...
pengen bngt dpt beasiswa k luar negeri.,. trnyata pake rekomendasi y,,hmm thanks
ooh, ternyata pake rekomendasi y,.. thanks
wah bagus ni... klo beasiswa bljr mndrn 1 thn di china ada referensinya ga
Posting Komentar