Mahasiswa UMY Raih Beasiswa BCAF

Minggu, 28 November 2010

Sumber : http://www.bernas.co.id/news/cybernas/PENDIDIKAN/11127.htm

Rabu, 23 Sep 2009 09:32:49

JOGJA‑‑ Mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), A Rodes Medo berhasil menjadi salah satu dari dua puluh mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se‑Indonesia penerima beasiswa Bank Central Asia Finance (BCAF) 2009. Rodes berhak menerima dana pendidikan hingga semester VIII (delapan) senilai Rp 500.000,‑ / bulan.
"Beasiswa ini dinilai berdasarkan IPK dan aktif mengikuti kegiatan baik secara akademis di kampus maupun di luar kampus," papar Rodes di kampus setempat, kemarin.
Program ini diikuti sekitar 3.599 mahasiswa, Sedangkan BCAF memberikan kuota sebanyak 20 mahasiswa. Jumlah ini merupakan tambahan dari semula sebanyak 15 orang.
Selain IPK indeks prestasi kumulatif (IPK), penerima beasiswa harus memenuhi kriteria lainnya. Diantaranya sertifikat, piagam, dan kegiatan intra, serta ekstra kampus
"IPK merupakan penilaian terbesar dalam menyaring calon penerima BCAF, namun syarat lain tetap harus dipenuhi," ujarnya.
Menurut mahasiswa jurusan Akuntansi UMY yang memiliki IPK 3,94 ini, penerima beasiswa ini diundang ke Jakarta untuk menghadiri Meet and Greet dan menerima beasiswa secara tunai untuk bulan Agustus dan September 2009. Beasiswa untuk bulan selanjutnya ditransfer ke rekening masing‑masing penerima beasiswa
"Bagi kami yang ingin bekerja di BCAF, pihak penyelenggara beasiswa juga memberikan prioritas meskipun hal itu tidak bersifat memaksa,"jelasnya.
Terkait kompetensi yang harus dimiliki hingga berhasil memperoleh beasiswa tersebut, Rodes menjelaskan, dia harus belajar keras demi menjadi ahli dalam bidangnya, terutama ilmu Akuntansi. Pemahaman dan kemampuan dalam bidang Teknologi Informasi juga diperlukan guna menjawab tantangan dunia modernisasi saat ini.
Selain itu, lanjut mahasiswa UMY angkatan 2008 ini, kemampuan bahasa asing yang baik, minimal bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional juga dinilai. Mahasiswa juga harus memiliki softskill yang baik, terutama dalam pergaulan, cara berbicara, cara menyikapi setiap masalah yang muncul.
"Ilmu pengetahuan dan soft skill yang dimiliki nantinya dimanfaatkan untuk menghadapi kehidupan yang semakin kompetitif," ujarnya. (ptu)

0 komentar:

Posting Komentar